Mendapatkan kehamilan yang tidak terduga memang kerap menimbulkan bebanmental tersendiri. Akibatnya banyak praktik aborsi yang dilakukan meskiitu terbilang ilegal. Apa saja bahaya dari aborsi?
Bedah aborsi ini dilakukan di awal kehamilan hingga usia 7 minggusetelah periode menstruasi terakhir. Prosedur ini menggunakan tabungtipis dan panjang yang dimasukkan ke dalam rahim. Jarum suntik yangmelekat pada tabung akan menyedot embrio keluar.
Prosedur ini adalah yang paling umum, biasanya untuk usia 6-14 minggu.Karena bayi sudah lebih besar, maka dokter harus melakukan pereganganpada leher rahim dengan menggunakan batang besi. Setelah leher rahimterbuka, dokter akan memasukan tabung plastik keras ke dalam rahim yangdihubungan dengan mesin penghisap. Maka janin akan terisap keluar darirahim, setelahnya dokter akan menggunakan pisau berbentuk lingkaranyang disebut dengan kuret untuk membersihkan sisa janin yang masihtertinggal di rahim.
Prosedur aborsi ini dilakukan saat memasuki usia trimester keduakehamilan. Dalam proses ini leher rahim akan dibuka lebih lebar,setelah terbuka maka dokter akan mengeluarkan janin dengan menggunakanforsep (tang). Tengkorak dari janin akan dilumatkan terlebih dahuluuntuk mempermudah proses.
Prosedur ini biasanya dilakukan saat usia kehamilan 4-7 minggu. Obatyang diberikan akan menyebabkan kematian embrio dan mengeluarkannyadari dalam rahim. Namun obat ini biasanya tidak dapat bekerja padakasus kehamilan ektopik.
Selasa, 27 April 2010
Inilah Bahaya Terjadi Akibat Melakukan Aborsi .
Posted by Adhy Kelana on 21.59
Aborsibukanlah suatu prosedur medis yang sederhana. Jika dilakukan secarasembarangan dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius.
Bahkanbagi beberapa perempuan hal ini dapat mempengaruhi fisik, emosional danspiritualnya. Namun tidak semua orang tahu tentang risiko yang bisadialami jika melakukan aborsi.
Seperti dikutip dari Pregnancycenter, Senin (29/3/2010) aborsi bisa dilakukan dengan beberapa prosedur, yaitu:
1. Manual vakum
2. Metode kuret
3. Pelebaran dan evakuasi
4. Aborsi dengan menggunakan pil
Namunbukan berarti prosedur di atas aman untuk bayi dan ibu hamil. Adabeberapa efek samping yang bisa terjadi baik oleh bedah atau pil jikadilakukan secara sembarangan, seperti kram perut, mual, muntah dandiare.
Ada juga risiko komplikasi seperti pendarahan, infeksi dan kerusakan organ. Sementara komplikasi yang serius bisa timbul adalah:
Selainitu ada juga risiko lain jika melakukan lebih dari satu kali aborsiyaitu meningkatkan risiko melahirkan prematur nantinya serta komplikasilain akibat prematur seperti masalah pada mata, otak, pernapasan atauusus.
Paraahli medis kini sedang meneliti hubungan antara aborsi dengan kankerpayudara, yaitu saat seseorang mulai hamil maka dengan sendirinyajaringan yang berhubungan dengan air susu juga akan berkembang. Namunjika dilakukan aborsi ada kemungkinan jaringan ini mengembangkan kankerpayudara.
Sedangkanefek aborsi terhadap faktor emosional adalah menimbulkan kelainan polamakan, timbul rasa bersalah yang dapat memicu stres atau depresi sertakemungkinan disfungsi seksual.
Mendapatkankehamilan yang tidak terduga memang menimbulkan beban mentaltersendiri, tapi memilih untuk melanjutkan kehamilan dan menjadiorangtua adalah satu-satunya pilihan yang terbaik.
Bicaralahdengan seseorang yang bisa dipercaya serta adanya dukungan dariorang-orang disekitar akan membantu seseorang menjalani kehamilan yangtidak diinginkannya itu.
sumber:jelajahunik
0 Komentar:
Posting Komentar