Rabu, 14 April 2010

Orang Utan Asal Indonesia Di Jadikan Atlet Tinju Di Tailand

Eksploitasi terhadap satwa langka kerap kali dianggap wajar apalagibila hal itu menjadi sebuah komoditas wisata serta hiburan yang menarikyang sebenarnya lebih banyak bertujuan pada maksud komersial. Inilahkenyataan yang terjadi dibanyak negara.

Di Thailand baru baru ini di sebuah Taman Safari setempat menggelarpertunjukan Tinju Orang Utan yang disaksikan oleh banyak pengunjungbaik domestik maupun turis mancanegara yang berkunjung ke Thailand.


Kickboxing Orang Utan tersebut diselenggarakan di Safari World dipinggiran kota Bangkok, sebenarnya pihak penyelenggara sendiri sudahpernah dilarang dan dikenakan sangsi karena melakukan hal serupa 6tahun silam, namun kali ini mereka berani melakukannya lagi.

Beberapa Orang Utan yang didatangkan dari hutan Kalimantan tersebutdilatih Kick Boxing lalu merekapun ditampilkan di pertunjukan komersial.

Dr Grainne McEntee dari BOS (Borneo Orang Utan Survival) mengatakan halini sungguh menyakitkan, ditengah upaya penyelamatan satwa langka inidari kepunahan. Dia berharap bahwa para pemerintah negara negara yangbersangkutan mampu membantu menjaga kelestarian satwa langka yangdilindungi.

Saat ini BOS secara aktif melakukan repatriasi Orang Utan ke habitatasli terutama kehutan lindung di Kalimantan, salah satunya yang saatini mendapat perhatian intensif adalah di Nyaru Menteng KalimantanTengah, ujarnya pada media yang dikutip Ruanghati.com.

Saat ini Spesies Orang Utan sudah sangat langka dan hanya bisaditemukan di habitan asli di wilayah Kalimantan (Borneo) baik Indonesiamaupun Malaysia, sedangkan yang berada di Sumatera saat ini sudahsangat kritis akibat pembukaan lahan hutan untuk perkebunan.

Sudah seharusnyalah pemerintah untuk bisa berperan aktif dalammelestarikan asset alam Indonesia yang sangat unik dan langka di duniaini, bukan hanya berpangku tangan dan hanya menyerahkan pada LSM Asingtanpa serius berperan terutama dalah hal penegakan hukum dan regulasibagi para pelanggar dan perusak sumber daya hayati ini. 



sumber:copisusu

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More