Minggu, 18 April 2010

Asal Mula Densus 88 Dan Persanjataannya


Saat Terjadi Pengepungan Teroris Gembong “Nurdin M Top” Dan Kawan –kawan kemarin ditemanggung dan bekasi,Mungkin ada yang bertanya,siapaitu Densus88?



Sekilas Tentang DENSUS 88 (Detasemen Khusus 88) Anti Teror Mabes Polri
Berdasarkan Surat Keputusan Kapolri No. Pol. : Skep/756/X/2005, tentangPengesahan Pemakaian Logo Densus 88 Anti Teror, tanggal 18 Oktober2005, maka berikut ini adalah LOGO DENSUS 88 ANTI TEROR.



Logo dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Berupa desain lingkaran dengan garis warna hitam dengan tulisan“DETASEMEN KHUSUS 88 ANTI TEROR” dengan latar belakang warna merahmarun dan di tengah-tengah lingkaran terdapat gambar burung hantu warnahitam dan abu-abu dengan latar belakang warna kuning terang.

ARTI LOGO
Burung Hantu
Burung hantu merujuk pada spesies burung “nocturnal” (aktif waktumalam) dan mempunyai bentuk muka yang berbeda dengan burung biasa. Mukaburung hantu berbentuk rata seperti muka manusia dengan kedua belahmatanya menghadap ke depan. Burung hantu juga mempunyai paruh bengkokkebawah yang tajam, dan mempunyai bulu jambul yang lembut.
Burung hantu adalah binatang pemangsa yang efisien karena dilengkapiiperlengkapan yang memadai sebagai predator. Matanya yang terletakdibagian depan memberi kesan burung ini pandangan “menyatu” yang hebat.Dimana seekor burung hantu mempunyai kemampuan penglihatan secarabinokuler (melihat sebuah obyek dengan kedua mata secara bersamaan),sehingga burung hantu dapat melihat obyek secara tiga dimensi denganwilayah penglihatan 110 derajat, 70 derajat diantaranya dapat dilihatsecara binokuler. Namun ia bisa memutar kepalanya 270 derajat sehinggabisa melihat ke belakang dengan mudah.


Karena sering berburu dimalam hari, burung hantu dilengkapi dengansistem pendengaran yang sagat baik. Telinga terletak di dekat mata dandilingkupi oleh wajah yang lebar. Wajah yang lebar ini berfungsiseperti radar menangkap suara yang menyalurkan gelombang suara melauiotot-otot wajah ke telinga. Daya penglihatannya dan pendengarannya padamalam hari sangat tajam, mampu mendengar cicitan tikus pada jarak 500m. Cakarnya yang tajam akan keluar memanjang saat menyerang sehinggameningkatkan keberhasilan serangan.


Burung hantu juga dilengkapi sepasang sayap yang cukup spesial karenamampu meredam gerakan udara yang membuatnya tidak bersuara saat terbangdan menangkap mangsanya dengan kejutan. Itu juga membuatnya mampumendengar pergerakan buruannya dengan jelas sambil terbang.
Semuanya itu membuat Burung Hantu memiliki kemampuan berburu yangsangat tinggi, tangkas, cekatan dan disamping menyambar juga mengejarmangsanya di atas tanah. Penelitian pada jenis tertentu, kotoranyamenunjukkan 99% memangsa tikus sedangkan 1% memangsa serangga.Mengkonsumsi tikus lebih banyak 2-3 ekor per hari namun daya membunuhlebih dari yang dimakannya.

FILOSOFI
Burung hantu dengan kemampuan penglihatan yang tajam, pendengaran yangkuat karena “radar” yang ada pada wajahnya, kemampuan bergerak tanpabersuara di malam hari, dan kecepatan terbang yang tinggi akan memburutikus (yang dimanapun selalu mengganggu dan merusak) kemanapunbersembunyi secara cepat dan akurat. Tikus dapat diartikan sebagaiteroris yang selalu mengganggu umat manusia. Kemampuan burung hantutersebut dapat melambangkan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologiserta dapat bergerak dengan sangat rahasia digunakan sebagai logoDetasemen Khusus 88 Anti Teror untuk memburu teroris kemanapun berada.

Arti angka 88 pada tulisan Detasemen Khusus 88 ini menyerupai dua buahborgol. Angka 88 merupakan representasi dari korban peristiwa bom Balipada tahun 2002 dari warga asing yang mengalami korban terbanyak yaituAustralia. Makna “88″ berikutnya adalah, angka “88″ tidak terputus danterus menyambung. Ini artinya bahwa pekerjaan Detasemen 88 Antiterorini terus berlangsung dan tidak kenal berhenti. Angka “88″ jugamenyerupai borgol yang maknanya polisi serius menangani kasus ini.



Meski sudah terjadi ratusan pengeboman di Indonesia sejak tahun 1999,pemerintah Republik Indonesia belum menyadari akan adanya aktivitasterorisme di Indonesia. Kasus pengeboman di Bali tanggal 12 Oktober2002 telah membuka mata pemerintah Republik Indonesia dan dunia padaumumnya bahwa di Indonesia benar telah terjadi aktivitas terorisme yangsangat serius.



Perundang-undangan pemberantasan terorismepun segera dibentuk, bahkandiberlakukan surut untuk penanggulangan terorisme tersebut. Untuk dapatmenanggulangi terorisme di Indonesia,segera dibuat naskah kerjasamainternasional di bidang kepolisian, teknik dan intelijen dengan negaranegara di dunia.

Untuk dapat segera mengungkap kasus bom Bali tersebut, KepalaKepolisian Republik Indonesia membentuk satuan tugas yanganggota-angotanya dipilih dari polisi-polisi terbaik dari seluruhIndonesia. Tugas pokok satuan tugas yang baru dibentuk adalah untukdapat segera mengungkap kasus pengeboman,menangkap pelaku danmembongkar jaringan teroris yang ada di belakangnya. Cara kerja satuantugas tersebut agar lebih efektif, maka diberi keleluasaan untukmemotong segala bentuk hambatan birokratis di lingkungan Polri.

Persenjataan Densus 88

Satuan pasukan khusus baru Polri ini dilengkapi dengan persenjataan dankendaraan tempur buatan Amerika, seperti senapan serbu Colt M4, senapanpenembak jitu Armalite AR-10, dan shotgun Remington 870. Dikedepansatuan ini akan memiliki pesawat C-130 Hercules sendiri untukmeningkatkan mobilitasnya.

Senapan serbu Colt M4



Senapan penembak jitu Armalite AR-10



Shotgun Remington 870



Pesawat C-130 Hercules


0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More