Rabu, 17 Maret 2010

Penemuan Keramat Keris Raksasa Disungai Kapuas

Duaorang penyelam tradisional temukan keris dan kacip (pengupas/pemotongbuah pinang) raksasa sepanjang 1,5 meter disungai Kapuas, tepatnya dibawah jembatan Pulau Telo, Kecamatan Selat Kabupaten Kapuas.
WargaKelurahan Murung Keramat, digegerkan dengan penemuan keris dan kacipatau pisau pembelah buah pinang raksasa oleh dua orang penyelamtradisional yakni Wawan (21) dan Yanto (28) warga RT 2 berbentuk kerisitu memiliki ukiran-ukiran unik di pangkalnya, namun gagang keristersebut tidak ada. Demikian juga dengan kacip, bagian ujungnyaberbentuk menyerupai burung tingang ciri khas Dayak Kalteng.

Inilah Wujud Keris Pusaka Yang Menghebohkan Tersebut

MenurutWawan sang penemu benda keramat tersebut, terdapat beberapa kejanggalanketika para pengunjung ada yang berani menyentuh keris tersebut, tanganmereka seperti kaku ketika menyentuh besi-besi yang diperkirakan telahberumur 300 tahun lamanya. Karena itu, Wawan pun belum berminat untukmenjual keris dan kacip raksasa hasil temuannya itu. “Yang inginmembeli sih banyak, cuma saya tak berniat menjualnya dulu, karena sayabelum mendapatkan petunjuk, baik dari mimpi maupun bisikan gaib,”katanya….

Wujud Temuan Yang Masih Mencerminkan Aroma Mistis Yang kental

Ada Hubungan dengan Sejarah Kerajaan Batagu
Kesimpulansementara, senjata tradisional khas Indonesia itu berkaitan denganKerajaan Bataguh yang diyakini pernah berdiri di Kapuas. ”Saat itu,Kerajaan Bataguh dipimpin Nyai Undang,” ungkap Manli, salah seorangtokoh adat Dayak. Bentuknya memang bukan senjata khas warga Dayak,Kalimantan Tengah.
Diperkirakan,senjata tersebut ikut tenggelam bersama kapal yang bisa jadi menyerangKerajaan Bataguh. Peperangan itu diperkirakan terjadi sekitar 1400Masehi. ”Kerajaan Bataguh mempunyai luasan yang besar di Kapuas, danPulau Telo adalah salah satunya,” ujar Manli.

Diamenjelaskan, sebelumnya juga pernah ditemukan meriam di Sungai Kapuasdan tidak jauh dari Pulau Telo. Tepatnya di Mandomai, Kecamatan KapuasBarat. Temuan tersebut memperkuat analisis sejarah tentang adanyapeperangan Kerajaan Bataguh dengan orang asing.


Sang Penemu Keris

Diujung keris raksasa yang ditemukan itu terdapat tujuh lubang. Konon,lubang tersebut menunjukkan bahwa keris itu sudah memakan nyawa orang.”Seperti halnya senjata khas Dayak mandau, apabila terdapat lubang diujungnya, itu menandakan bahwa senjata tersebut pernah menghilangkannyawa seseorang,” ujarnya.
KetuaDewan Adat Dayak Kabupaten Kapuas Anggie Ruhan menyatakan hal yangsama. Dia juga menduga adanya kaitan antara keris tersebut dan KerajaanBataguh. Kedua benda itu diperkirakan berumur 300 tahun lebih.
Dikatakan,penemu benda itu disebut ”ketuahan” (keberuntungan) dalam bahasa Dayakkarena tidak semua orang bisa mendapatkan. ”Benda tersebut mempunyaidaya magis. Biasanya sang penemu Keris merupakan orang terpilih,”katanya.

sumber: terselubung

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More