Rabu, 27 Januari 2010

Star Jelly - Gumpalan gelatin misterius dari meteor

Ketikakita memandang hujan meteor indah yang melewati bumi, mungkin tidakbanyak dari kita yang tahu bahwa meteor-meteor tersebut jugameninggalkan kenang-kenangan untuk manusia di bumi berupa substansiseperti agar-agar yang sering disebut Star Jelly.



StarJelly adalah substansi berbentuk gelatin yang dipercaya jatuh ke bumiakibat dibawa oleh meteor. Fenomena ini konon telah diketahui sejaktahun 1641 dan merupakan salah satu misteri yang paling membingungkandalam sejarah sains.

Walaupun ide adanya meteor yang membawaJelly biologis terlihat seperti sebuah science fiction, namunintensitas laporan yang masuk selama berabad-abad sepertinya tidak bisadiabaikan begitu saja.

Star Jelly dalam sejarah
Contohnya pada tahun 1641, seorang Inggris bernama John Suckling pernah menyebut mengenai Star Jelly di salah satu puisinya.

"As he whose quicker eye doth trace a false star shot to a mark'd place do's run apace, and, thinking it to catch, a jelly up do snatch"

SirWalter Scott, seorang penulis besar Inggris juga menyinggungnya dalamnovel yang ditulisnya pada tahun 1825, "The Talisman" :

"And thou shalt only light on some foul jelly, which, in shooting through the horizon, has assumed for a moment an appearance of splendour.”

Dalamsebuah artikel yang diterbitkan oleh Scientific American tahun 1846,deskripsi mengenai hujan meteor juga dihubungkan dengan penemuan Jellymisterius ini.

"Sepertinyaukurannya (meteor) lebih besar dari matahari dan ia membuat langitmenjadi terang seperti siang hari. Dan ketika meteor itu jatuh,sejumlah penduduk segera mencari lokasinya dan menemukan sekumpulanJelly dengan diameter 1,2 meter."

Dari tulisan-tulisanyang ditemukan mengenai fenomena ini, kita bisa mengetahui bahwa sejakberabad-abad lampau orang telah menghubungkan Star Jelly dengan meteoratau bintang jatuh. Keyakinan ini terbawa hingga sekarang.

Pembahasanyang lebih modern mengenai Star Jelly muncul pada sebuah artikel yangterbit tahun 1979 di Fate Magazine. Disitu disebut bahwa Star Jellyadalah substansi ekstra terestrial yang terdiri dari "cellular organic matter" yang eksis sebagai "prestellar molecular clouds" yang melintasi luar angkasa.

Kitamungkin tidak akan pernah mengerti maksud istilah-istilah rumittersebut. Namun paling tidak Fate Magazine telah menimbulkan kembalifantasi-fantasi mengenai makhluk ekstra terestrial. Beberapa paranormalbahkan mengatakan bahwa Jelly tersebut merupakan sisa-sisa dari hewanluar angkasa.

Penemuan Star Jelly - Laporan Saksi
Selamaberabad-abad, terdapat puluhan hingga ratusan laporan ditemukannyagumpalan-gumpalan gelatin di tanah sehari setelah penampakan meteorjatuh atau hujan meteor.


Contohnya,pada tahun 1950, sebuah gumpalan besar ditemukan oleh polisiPhiladelphia. Polisi itu mendeskripsikan gumpalan itu sebagai "Jellydengan bentuk seperti piringan dengan diameter 1,8 meter. Tebalnyasekitar 30 cm di tengah dan sekitar 5 cm di tepinya."

Masihmenurut polisi tersebut, ketika disentuh, bagian Jelly yang disentuhsegera berubah menjadi buih dan lenyap di udara tanpa meninggalkan bausedikitpun. Malam sebelumnya, para penduduk sekitar melaporkan adanyasebuah meteor terang yang lewat di daerah itu.

Pada tahun 1994,para penduduk di Oakville, Washington melaporkan adanya "hujan gelatin"terjadi di wilayahnya. Peristiwa ini bahkan disinggung dalam salah satuepisode televisi "unsolved mystery".

Pada 3 November 1996,sebuah meteor besar terlihat melewati langit Kempton, Australia. Padakeesokan paginya, para penduduk menemukan Jelly bening di halaman rumahdan trotoar di kota itu.


Laporan penemuan paling baru terjadi pada tahun 2009 dimana ditemukan gumpalan-gumpalan Jelly di beberapa perbukitan Skotlandia.

Star Jelly - Teori-teori
TheMassachusetts Department of Environment Quality Engineering pernahmeneliti Jelly ini dan menyimpulkan bahwa substansi ini tidak beracundan tidak berbahaya bagi manusia. Walaupun begitu, identitasnya masihbelum diketahui dengan pasti. Namun paling tidak ada beberapa dugaanyang diajukan, tapi sebelumnya, para peneliti harus mengeliminasihubungan Jelly ini dengan kemunculan meteor.

Star Jelly dan Meteor
Padakenyataannya, meteor hampir tidak pernah mencapai permukaan bumi.Kebanyakan akan segera terbakar habis di atmosfer. Seperti yang kitaketahui, meteor umumnya terbuat dari batu atau partikel besi. Jikameteor memiliki elemen Jelly, tentu saja jelly tersebut akan segeraterbakar habis sebelum mencapai bumi. Jadi Jelly ini pastilah tidakberhubungan dengan meteor sama sekali.

Menurut para penelitiini, para saksi yang melihat meteor akan mendatangi tempat yangdianggap sebagai tempat jatuhnya meteor dan mungkin mereka menemukanJelly yang memang sudah ada disitu sebelumnya.

Teori ini cukupmasuk akal karena seringkali penemuan Jelly ini tidak disertai olehpenampakan meteor malam sebelumnya. Dan jika hubungan antara meteor danStar Jelly telah diabaikan, lalu materi apakah Star Jelly inisebenarnya ?

Polusi Industri
Beberapa orang beranggapan bahwa materi ini adalah hasil dari polusi industrial.

Misalnya,pada kasus penemuan Jelly di Philadelphia tahun 1950 yang sayaceritakan di atas, lokasi penemuannya hanya berjarak sekitar 800 meterdari sebuah pabrik.

Lalu, pada tanggal 11 Agustus 1979, MrsSybil Christian dari texas menemukan beberapa gumpalan Jelly berwarnaungu di halaman depan rumahnya setelah terjadi hujan meteor Perseidmalam sebelumnya. Lalu Forth Worth Museum of Science and Historymengadakan penelitian dan menemukan bahwa pabrik battere di dekat situmenghasilkan limbah yang berwarna ungu. Jadi mungkin ada hubungannyaantara gumpalan ungu tersebut dengan limbah pabrik.

Walaupundilakukan dengan pendekatan sains, teori ini tidak dapat menjelaskanlaporan penemuan Star Jelly sejak abad 17, jauh sebelum industribertumbuh di Amerika dan Eropa.

Sisa-sisa tubuh hewan
TheBook of British Amphibians and Reptiles yang ditulis oleh M Smithmenjelaskan bahwa Star Jelly sesungguhnya adalah sisa-sisa oviductkodok. Oviduct adalah saluran reproduksi di dalam tubuh kodok yangmenghasilkan substansi berupa jelly yang menyelubungi ovum hewanamphibi ini.

Menurut Smith, burung dan mamalia lain yang memakankodok biasanya menyisakan oviduct yang kemudian berubah menjadi Jellyketika bereaksi dengan udara.

Namun sama seperti teori polusi industri, teori ini juga memiliki kelemahan.

Parapeneliti dari National geographic yang meneliti sampel Star Jelly yangditemukan di Amerika tidak bisa menemukan DNA di dalamnya. Jikagumpalan Jelly itu berasal dari hewan, maka tentu saja akan adajejak-jejak DNA hewan di dalamnya.

Lagipula, jika Jelly ituadalah sisa-sisa tubuh kodok yang dimakan burung, bagaimana menjelaskanpenemuan Jelly dengan diameter lebih dari satu meter ? Berapa banyakkahkodok yang dimakan dan dimuntahkan oleh burung itu ?

Nostoc
Teori lain menyebut bahwa Star Jelly adalah Nostoc,yaitu sejenis cyanobakteri air tawar yang memiliki potensi untukmembentuk koloni di area terbuka. Jika dalam kondisi biasa, koloni initidak akan terlihat oleh manusia. Namun ketika hujan turun, KoloniNostoc ini akan berubah menjadi gumpalan Jelly yang bisa jadidisalahartikan sebagai substansi yang baru jatuh dari langit.


Namun,teori ini tidak terlalu menarik perhatian karena gumpalan Jelly yangdihasilkan dari koloni Nostoc ternyata tidak mirip dengan gumpalan StarJelly yang ditemukan.

Star Jelly - penutup
Sepertiyang saya katakan di awal, misteri yang satu ini belum berhasildipecahkan oleh sains modern. Tentu saja sekali lagi, sangat sulitmembayangkan Jelly seperti itu bisa dibawa oleh meteor dari luarangkasa. Namun jika tidak berhubungan dengan meteor, lalu mengapa sejakberabad-abad orang selalu menghubungkannya dengan meteor ?

HansSluiman, seorang ahli Algae yang juga meneliti sampel substansi inisangat yakin bahwa Star Jelly bukan hewan ataupun tumbuhan. Kalaubegitu apa ? entahlah !

Untuk kasus Star Jelly, Alam semestadengan keunikannya mendapat nilai satu poin, dan sains dengan segalateorinya mendapatkan nilai nol.

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More