Senin, 05 Juli 2010

Untukmu Veteran Indonesia - THEY ARE THE INDONESIAN FORGOTTEN HEROES


Artikel dibawah adalah beberapa opini dan karya dari orang2 Indonesia yang masih punya hati... dan bila kamu bertannya "Lalu apa yang telah kamu berikan kepada para pahlawan?" hari ini aku belum bisa memberikan jasa balik kepada mereka, mungkin suatu nanti...dan saat ini aku hanya baru mampu memberikan halaman di facebook yang bertujuan untuk membuka mata orang orang yang telah lupa siapa pahlawannya, yang telah memberikan mereka (termasuk Petinggi Negara yang KORUPSI) kenikmatan kemerdekaan seperti saat ini. Ini halaman yang telah aku buat :  www.facebook.com/Veteran.Indonesia
"Pria itu sudah tua, tapi tak lelah ia mendorong becaknya menyusuri jalanan panas siang ini"
Namanya pak jundi (bukan nama sebenarnya.. :P), begitu ia biasa dipanggil. Usianya tak lagi muda, bukti jejak-jejak hidup terpampang jelas di wajah dan tubuhnya. Alur-alur garis keriput menghiasi wajah dan tangannya. Tubuhnya yang setengah terbungkuk meneriakkan kata renta bagi yang melihat.
Ia sendiri, ditemani becak setianya berusaha mencari sesuap nasi setiap harinya. Seribu, dua ribu ia kumpulkan. Ucapan syukur terus membasahi lidah setiap lembaran kertas diselipkan di tangan. Tak lupa senyum yang tersungging tanda terima kasih pada pemberinya.
Berbekal nasi bungkus penghilang lapar perut yang ditahannya semenjak pagi, ia kembali. Ke ruangan sempit berlantai tanah yang disebutnya rumah, tanpa istri karena telah lebih dulu berpulang, tanpa anak karena mereka pun menghilang. Sendiri, tak ada lagi yang peduli, padahal dahulu dirinya sangat berarti.
Pagi itu, rutinitas pun dimulai. Dipandang wajahnya di cermin, dipakainya topi baret lusuh kebanggaannya, di kancingkannya baju loreng hijau kepunyaannya. "Bismillah" bisik hatinya.
Ialah pak Jundi, tukang becak di suatu daerah di kota Bandung. Ialah pak Jundi yang sudah dimakan usia badannya.

Tapi tidak hatinya, dan tidak pula jiwanya

 Matanya masih bersinar garang saat menceritakan pengalamannya di kala muda. Mulutnya masih lantang bersorak tentang perjuangan di tahun empat lima. "MERDEKA ATAU MATI!!" begitu teriaknya.
Dulu masa mudanya dihabiskan berjuang untuk bangsa. Untuk aku dan untuk kamu yang membaca tulisan ini.Untuk kita. Untuk INDONESIA...

Tapi apakah kita peduli pada nasib mereka di kala renta?

Foto dan artikel diambil paksa di http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3358317
Inspired by : nonton film "Robin Hood" :D

KARAWANG-BEKASI
Kami yang kini terbaring antara Krawang-Bekasi
tidak bisa teriak "Merdeka" dan angkat senjata lagi.
Tapi siapakah yang tidak lagi mendengar deru kami,
terbayang kami maju dan mendegap hati ?
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika dada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kami mati muda. Yang tinggal tulang diliputi debu.
Kenang, kenanglah kami.
Kami sudah coba apa yang kami bisa
Tapi kerja belum selesai, belum bisa memperhitungkan arti 4-5 ribu nyawa
Kami cuma tulang-tulang berserakan
Tapi adalah kepunyaanmu
Kaulah lagi yang tentukan nilai tulang-tulang berserakan
Atau jiwa kami melayang untuk kemerdekaan kemenangan dan harapan
atau tidak untuk apa-apa,
Kami tidak tahu, kami tidak lagi bisa berkata
Kaulah sekarang yang berkata
Kami bicara padamu dalam hening di malam sepi
Jika ada rasa hampa dan jam dinding yang berdetak
Kenang, kenanglah kami
Teruskan, teruskan jiwa kami
Menjaga Bung Karno
menjaga Bung Hatta
menjaga Bung Sjahrir
Kami sekarang mayat
Berikan kami arti
Berjagalah terus di garis batas pernyataan dan impian
Kenang, kenanglah kami
yang tinggal tulang-tulang diliputi debu
Beribu kami terbaring antara Krawang-Bekasi
Chairil Anwar (1948)



BELIAU-BELIAU YANG SANGAT BERJASA…
Nasib veteran cenderung diabaikan di negeri ini. Kesejahteraan para pejuang Tanah Air ini kerap dikesampingkan. Penghasilan mereka pun bahkan di bawah UMR. Mereka pun menuntut perbaikan nasib dan pemakaman yang layak.
Lima organisasi veteran mendatangi Komisi I DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (1/2/2007). Kelimanya adalah Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI), Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Darat (PPAD), Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara (PPAU), Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri), dan Badan Kontak Purnawirawan Angkatan Laut (BKPAL).
Mereka menuntut diberikan perumahan, asuransi kesehatan, pemakaman yang layak, dan minta dibuatkan undang-undang oleh DPR.
Mereka minta dibuatkan UU karena UU Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi (KKR) telah dicabut melalui keputusan MK tahun 2006. Makanya mereka meminta agar ada peraturan baru untuk mengatur nasib para veteran ini.
Saat ini ada sekitar 32 ribu jumlah prajurit dan PNS veteran. Tetapi pemerintah hanya menyediakan 16 ribu rumah dinas.Sekitar 1.300 rumah masih dihuni oleh purnawirawan. Jadi banyak veteran yang tidak memiliki rumah tinggal.
Mereka juga menuntut perbaikan gaji pensiun para veteran. Para veteran ini sudah mengabdi 30 tahun, tapi hanya mendapat pensiun Rp 700 ribu per bulan.Masih di bawah UMR.
Mereka hanya mengeluh dan meratapi nasib mereka yang berjuang membebaskan kita dari jajahan bangsa manapun, dengan mempertaruhkan jiwa dan raga mereka.
tadi sore ane ketemu salah satu seorang veteran gan…langsung aja ane foto buat agan2 semua…..nie gan picnya…..kasian bgd ane ngeliatnya gan….
dulunya taruhan nyawa buat nyelamatin negara kita…..tapi sedihnya dia sekarang mengandalkan BECAK untuk mencukupi kehidupan……..sungguh tidak ada timbal balik……klo liat becaknya gan weeehhhh……serba TNI dah………ane juga sempet ngobrol2 dikit gan….dia baret merah gan kopasus dulunya gan…..ada kata2 yg ngena banget gan….sebelum dia cabut pergi….beliau berkata..”Meski sengsara, bangga menjadi Bangsa INDONESIA” dari situ ane neriakin dia gan….neriakin… “MERDEKA”

GAN ADA TAMBAHAN LAGI NIH dari kawan2 kaskuser….
Spoiler for nasib veteran:
Kesaksian Kaskuser :
Originally Posted by cimoll View Post
Ane Arsitek Gan Posisi Ane Di Surabaya Nah Ane Kerja Di Proyek Dan Punya Tukang . . .
Nah Tukang Ane Ini Salah Satunya Adalah Veteran Perang . . .
Perbulannya Dia Memang Dapet Uang Pensiunan Veteran . . .
Tapi Pekerjaannya Sehari – Hari Yah Jadi Tukang Di Proyek Gan . . .
Yah Kerjaannya Seperti Ngaduk Semen, Ngayak Pasir, Angkat Bata Gitu Lah Gan . . .
Tapi Beliau Seneng Koq Gan Katanya Kerja . . .
Beliau Bilang “Ora Opo Opo Wes Tuwek Kerjo Seng Penting Halal” . . .
Artinya “Gak Apa Apa Walaupun Sudah Tua Masih Bekerja Yang Penting Halal” . . .
Kami (Saya Dan Tukang2 Laennya) Memanggil Beliau Mbah Tok Karena Hormat Gan . . .
Fotonya Ntar Deh Nyusul Gan . . .
Veteran Perang 10 November Surabaya Beliau Gan . . .
Originally Posted by iloveOOV View Post
temen kakek gw dulu veteran, wkt kecil pernah main ke rumahnya di daerah jakarta…miris, semacem rumah petak begitu tp udh termasuk kompleks. Dia sering banget ceritain perjuangannya pas jaman belanda akhir sampe penjajahan jepang.klo dia main ke rumah gw, jarang pake baju biasa, pake baju kehormatan msk beliau cm parjurit biasa sama baretnya, beliau udh meninggal skrg.
coba ada penulis yg bersedia ngumpulin cerita2 para veteran ini kyk almarhum Steven Ambrose dengan buku ‘Band of Brothers’-nya…ngayal dikit gak papakan? trus duit hasil penjualan buku tersebut didonasiin ke organisasi veteran tsb.
kyknya mrk gak bisa murni minta bantuan negara krn bakalan dicuekin terus2an. pemerintahkan sk belagak buta&tuli sm yg beginian….giliran udh ada gerakan masyarakat yg ngucurin dana ampe miliaran buat mrk, baru kebakaran jenggot krn ngerasa diduluin…pk alesan  banget.

thanks for giving me freedom, and I know the freedom that you veterans gives to your next generations isn’t ‘free’.Bless us too keep peace on our mother land Indonesia…Merdeka!

1 Komentar:

gebagebu mengatakan...

rumah tukang becak itu dimana ya gan di bandungnya?

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More