Rabu, 14 Juli 2010

Berawal di Mesir Berakhir di Palestina ( Bagian 8)

Pada artikel sebelumnya penulis telah menyajikan kepada Anda akan penyelewengan Yahudi akan isi Taurat. Dan menurut sejarah yang menjadi penanggung jawab awal penyusunan awal Taurat setelah masa penghancuran Nebukhanedzar adalah dua orang Rabi yaitu Ezra dan Nehemia yang dianggap sebagai Nabi oleh Yahudi. Kini Penulis sajikan kepada Anda sebuah kitab yang dianggap lebih suci daripada Taurat itu sendiri yaitu Talmud.

Bab IX: Lahirnya Talmud, Kitab Hitam Yahudi


Pada masa Cyrus the Great, bangsa Yahudi diperbolehkan pulang ke tanah Palestina setelah masa pengasingan mereka di Babylonia. Seperti masa saat ini yang mana gerakan Zionis meminta semua Yahudi kembali ke Palestina tetapi tidak semua Yahudi mau mengikuti ajakan ini karena merasa sudah nyaman di negeri lain, Yahudi di masa Cyrus pun demikian.
Tidak semua bangsa Yahudi mau kembali ke Palestina mengingat mereka telah memiliki rumah dan pekerjaan yang tetap serta kehidupan yang lebih baik dari pada di Palestina yang mana mereka harus membangun kehidupan mereka dari awal kembali.

Melihat hal ini, maka para Rabi yang mempunyai semangat persatuan, mulai gusar karena bangsa Yahudi yang terpencar-pencar di negeri orang tidak juga ingin kembali satu ke tanah Palestina. Maka, mereka membuat satu doktrin yang mana doktrin ini terus dipertahankan hingga hari ini dengan jubah Zionis. Doktrin tersebut adalah bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan dan Palestina adalah tanah yang dijanjikan oleh Tuhan dan tidak ada kejayaan bangsa Yahudi kecuali bersatu di Palestina dengan bernostalgia akan Haikal dan kejayaan kerajaan Nabi Sulaiman.

Untuk "melegalkan" doktrin ini bahwa ia adalah perintah Tuhan, maka para rabi membungkusnya dengan istilah "Taurat tidak tertulis" atau dengan kata lain wahyu Tuhan yang difirmankan kepada Musa tetapi tidak tertulis. Untuk memudahkan Anda, seperti hadits Qudsi. Bedanya, Wahyu klaiman rabi ini tidak memiliki dasar riwayat dan sama sekali baru terdengar di masa Cyrus, tidak di masa Nabi Musa yang jauh telah wafat sebelumnya. Dan kini tiba-tiba ada istilah wahyu tidak tertulis.

Untuk "melegalkan" hal ini, maka para rabi mengajarkannya secara lisan dan terbatas. Dan dipioniri oleh Ezra dan Nehemia yang telah menyusun lebih dahulu Taurat versi baru, maka Ezra dan Nehemia juga mengajarkan "Taurat Lisan" ini. "Taurat Lisan" ini terus diajarkan untuk menumbuh-kembangkan semangat nasionalisme bangsa Yahudi secara turun-temurun.

Ilustrasi Ezra

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa sampai perlu para rabi membuat "Taurat Lisan" ini? Jawaban yang mungkin adalah karena bangsa Yahudi pada saat itu tidak memiliki seseorang yang dapat dijadikan pemimpin semenjak hancurnya dua kerajaan kecil mereka. Krisis kepemimpinan inilah yang ingin dibangun oleh rabi. Dan memang dalam "Taurat Lisan" tersebut ada disebutkan jika tidak menaati apa yang disampaikan oleh rabi maka termasuk dosa besar.

"Taurat Lisan" ini selanjutnya diberi nama Talmud. Sebuah kitab inspirasi zionis hari ini. Mengapa demikian? Sebab dalam Talmud disebutkan bahwa bangsa selain Yahudi adalah binatang dan najis. Sebuah rasisme yang sangat luar biasa dari sebuah bangsa yang terhina oleh dosa mereka sendiri. Untuk lebih jelas mengenai kitab Talmud penulis sarankan kepada Anda untuk membaca buku karya Prof. DR. Muhammad Abdullah asy-Syarqawi dengan judul "Talmud, Kitab Hitam Yahudi Yang Menggemparkan". Dan bagi Anda yang dapat ingin referensi langsung tentang Talmud, penulis sarankan untuk membuka situs www.sacred-texts.com, di situs ini Anda dapat mendownload isi dari kitab Talmud.

Demikianlah sampai jumpa pada artikel selanjutnya

Ilustrasi Nehemia


mastersaham.blogspot.com/2008/11/smbiyf-berawal-di-mesir-berakhir-di_5769.html

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More