Kamis, 18 Februari 2010

Penemuan Jejak Tapak kaki Raksasa Aceh - sedikit klarifikasi

Jumat,tanggal 12 Februari 2010, Kompas.com menayangkan berita yangmengisahkan penemuan sebuah jejak kaki raksasa di Aceh. Panjangnyadisebut 95 cm dan lebarnya 40 cm. Tulisan kali ini tidak untukmembantah kisah penemuan itu. Melainkan untuk sedikit meluruskankesalahpahaman yang cukup mengganggu dalam pemberitaan tersebut. Karenaitu saya menyebutnya "sedikit klarifikasi".





Beberapa pembaca menanyakan kepada saya mengenai penemuan jejak kaki ini dengan memberikan kepada saya link ke kompas.com.


Ini kutipan dari kompas.com :
Jumat, 12 Februari 2010 | 21:08 WIB


BANDAACEH, KOMPAS.com - Ribuan warga dari berbagai desa di Kabupaten AcehTamiang, Provinsi Aceh, berduyun-duyun menyaksikan tapak kaki berukuranraksasa di pinggir Sungai Tamiang, Desa Gelung, Kecamatan Seruway.


"Itumerupakan fakta, dan saya sendiri menyaksikan sebuah tapak kakiberukuran panjang 95 centimeter dan lebar 40 centimeter di pinggirSungai Tamiang," kata Camat Kecamatan Seruway, Asra, saat dihubungidari Banda Aceh, Jumat (12/2/2010) malam. Ia menyebutkan informasitentang adanya tapak kaki mirip tapak kaki kiri manusia, namunukurannya cukup besar itu, tersebar begitu cepat, sehingga masyarakatantusias berbondong-bondong menyaksikannya.
Mengenaikisah ini, saya tidak akan membantahnya. Namun ada praktek cukupmengganggu yang dilakukan oleh kompas.com, termasuk beberapa media yangmengkopi dari kompas.com. Yang saya maksud adalah foto yangmenyertainya.


Jika foto yang disertai adalah sebuah ilustrasi, maka media tersebut seharusnya mencantumkan kata "ilustrasi" dibawahnya. Pada berita ini, kompas.com tidak menyebut bahwa foto tersebut adalah ilustrasi. Hanya ada tulisan Shutterstock dibawahnya.



Jadi,awalnya saya mengira foto tersebut adalah benar-benar foto jejak kakiyang ditemukan itu (walaupun saya merasa aneh karena di dalam ceritadisebutkan bahwa jejak kaki tersebut ditemukan di pinggir sungai, namundi foto, jejak tersebut tercetak di atas pasir).


Sampai saya membaca media lain yang juga memuat kisah itu...


Tribunpekanbaru.com memuat berita yang isinya sama persis dengan kompas.com, namun fotonya berbeda.



What is this ??


WalaupunTribunkaltim.com memuat cerita yang sama (dan juga menulis sumber"kompas.com" di akhir cerita), namun ia menampilkan foto yang berbedadan juga tidak menulis kata ilustrasi dibawahnya. Sepertinya semuakeluarga "tribun" menampilkan foto yang sama, seperti yang bisa dilihatdi Tribunjambi.com.


Ini menunjukkan bahwa kompas.com mungkin tidak mencantumkan foto jejak raksasa yang sebenarnya.


Bagisebagian orang, praktek seperti ini mungkin dianggap wajar saja. Tapipercaya atau tidak, banyak orang yang tertipu dengan mengira jejak kakitersebut sebagai jejak yang asli !


Jadi, saya mencoba untuk menelusuri foto yang dicantumkan kompas.com.


Foto jejak kompas.com tidak punya benda pembanding disampingnya, jadi saya tidak bisa mengukurnya seperti saya mengukur buaya teluk Pakedai.


Tapi ada petunjuk yang bisa dijadikan patokan awal, yaitu kata "shutterstock".


Shutterstockadalah web yang meyimpan foto-foto gratis. Jadi saya masuk ke webtersebut dan memasukkan kata kunci "footprint". Dan saya menemukan fotokompas.com di antaranya :



Keterangan foto ini jelas sekali : "Left male footprint on fine beach sand" atau jejak kaki kiri pria di atas pasir pantai. Tidak ada keterangan soal Raksasa !


Oleh karena itu, dengan tulisan ini, saya mengklarifikasi fakta mengena foto tersebut bagi para pembaca.


Soal kisahnya, saya tidak akan membantahnya karena menurut saya penemuan jejak itu bisa saja terjadi. Tapi soal asli atau tidaknya, tidak bisa dipastikan tanpa foto.


Menurut saya, jika foto yang ditampilkan di media sudah jelas terlihat seperti ilustrasi, maka mungkin memang tidak perlu dicantumkan kata "ilustrasi". Tapi jika foto tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman, maka saya rasa perlu dicantumkan.


Oh ya, kabar baiknya adalah, ada beberapa media yang menayangkan kisah ini dengan benar, diantaranya adalah : beritasore.com dan antasari.net. Mereka hanya memberitakan kisah ini tanpa mencantumkan foto. Good Job !


Sayang, ya, Padahal saya ingin sekali melihat foto jejak kaki tersebut.

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More