Atlantis adalah sebuah mitos yang diceritakan Plato dalam bukunya yang berjudul Timaeus dan Critias. Plato mengkisahkan tentang sebuah kerajaan yang memiliki peradaban yang sangat tinggi, sehingga mampu menahklukkan daratan Eropa barat dan Afrika 9500SM. Nah, banyak blog-blog yang saya search melalui Om google, dan menyebutkan Indonesia adalah si benua yang hilang tersebut, judul yang tentunya menggugah kita untuk lebih tahu asal-usul bangsa kita. Sebenarnya, selain Indonesia, bangsa Jerman pun pernah mengklaim diri mereka sebagai ras unggul keturunan Atlantis lewat Hitler, ras Arya. Nah, disinilah kita mulai membedah kesalahan anggapan bahwa Indonesia adalah Atlantis, ada beberapa alasan yang bisa saya sebutkan melalui kajian antropologi.
Pertama : Dalam bukunya yang berjudul Timaeus dan Critias Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah sebuah kerajaan yang pada sekitar tahun 9500SM melakukan penahklukan pada Eropa Barat dan Afrika. Padahal menurut kajian antropologis manusia di bumi Indonesia ini berawal dari migrasi besar-besaran dari daratan Cina dan Taiwan sekitar 2juta-500.000 tahun yang lalu atau 2000SM. Dan baru diawal 8SM manusia-manusia purba ini mulai menemukan cara bercocok tanam dan menyebabkan timbulnya perkampungan dan kota-kota serta kerajaan. Hal ini membuktikan bahwa bangsa Indonesia lebih muda daripada bangsa Atlantis yang diceritakana Plato.Kedua : Teknologi yang dimiliki Atlantis, diceritakan sangat maju melebihi bangsa-bangsa laiinya pada saat itu. Namun, pada waktu itu manusia purba tertua yang sampai saat ini ditemukan di Indonesia, Pithecanthropus Erectus hanya memiliki volume otak sekitar 770 - 1000 cm kubik, bandingkan dengan ukuran manusia modern yang bervolume sekitar 1450 cm kubik. Jadi tidak mungkin nenek moyang kita menciptakan teknologi apabila bahasa baku saja diperkirakan belum ada.Ketiga : Kondisi geografis Atlantis yang berupa kepulauan memang menyerupai Indonesia terlebih lagi soal cerita tentang Atlantis yang tersapu Tsunami yang sangat dahsyat. Memang rekor Tsunami terbesar dipegang Indonesia, namun itu terjadi pada tahun 1883, yakni letusan Gunung Krakatau yang memang menyebabkan Tsunami dahsyat di sekitar Jawa Barat dan Lampung, goncangannya pun sampai ke benua Amerika. Namun, lagi-lagi rentang waktu yang berbeda membuktikan bahwa Atlantis bukan Indonesia.Kesimpulan : Dari beberapa alasan yang saya sebutkan tadi, masalah perbedaan waktu dan asal-usul nenek moyang menyebabkan saya menyebutkan bahwa Atlantis Bukan Indonesia, inipun hanya dari kacamata seorang Maba, namun bolehlah kalau kita menyebut kita bagai bangsa atalntis untuk memotivasi kita agar lebih baik.
2 Komentar:
Mammoth comment :
untuk poin pertama => kajian antropologi adalah perkiraan yang dibuat manusia modern. Tidak ada bukti tertulis yang pasti tentang kapan manusia pertama menempati bumi Indonesia.
untuk poin kedua => Jika acuannya adalah fosil manusia purba, apakah anda yakin bahwa sampai saat ini fosil2 manusia purba di Indonesia sudah ditemukan semua? (minimnya perhatian pemerintah terhadap penelitian & pengembangan situs / sejarah bangsa membuat saya pesimis dengan Informasi2 yg "baru" kita dapat selama ini)
untuk poin ketiga => Sampai saat ini kita "belum bisa" mengetahui jika peradaban purba dahulu terkena bencana (Tsunami / Gunung meletus).
The point is : saya menghargai pendapat anda yg mencari detail peradaban bangsa terdahulu. tetapi saya memandang dari sudut yang berbeda. bukan berarti saya meng-iya-kan atau menampik kebenarannya. semuanya masih perlu diteliti secara ilmiah. thanks.
Makasih sobat Mammoth dah koment....
Saya sangat menghargai itu.
untuk poin kedua => Jika acuannya adalah fosil manusia purba, apakah anda yakin bahwa sampai saat ini fosil2 manusia purba di Indonesia sudah ditemukan semua?
Saya yakin kalau semua itu belum ditemukan semua.
Belum lagi fosil binatang2 purba yang dahulu ada di Indonesia.
Pemerintah mungkin masih sibuk dengan urusan century.. belum lagi ngurusin bencana2 alam lain yang di Indonesia.
:sundul:
Posting Komentar