Sabtu, 06 Februari 2010

Sekelompok simpanse berduka menyaksikan kematian temannya

Lebihdari selusin simpanse berdiri dibalik kawat duri tanpa suara sambilmenyaksikan dorothy, seekor simpanse yang berumur 40 tahun lebih,sekarat akibat gagal jantung. Ini adalah foto yang sangat menyentuh danmungkin tidak pernah anda saksikan sebelumnya.




Parasimpanse tersebut berasal dari pusat penyelamatan simpanse Sanaga Yongdi Kamerun. Para penduduk lokal bekerja ditempat itu sebagaisukarelawan perawat atau "care givers" bagi para simpanse yang telahmenjadi yatim piatu akibat perburuan liar.

Foto yang luar biasaini diambil pada tanggal 23 September 2008 oleh Monica Szczupider yangbekerja di pusat penyelamatan itu. Menurut Monica, Dorothy sudah beradadi pusat penyelamatan itu selama 8 tahun dan ia adalah tokoh penting diantara 25 simpanse lainnya.

"Simpanse itu secara alami bukanhewan yang suka berdiam diri. Mereka biasanya suka berteman, suka ributdan mengeluarkan suara keras dan biasanya sangat sukar membuat merekauntuk memperhatikan sesuatu dalam waktu agak lama." Kata Monica

"Namun hari itu, mereka tidak bisa melepaskan pandangan matanya dari Dorothy dan kesunyian yang terjadi sangat luar biasa."

Sebelumnya, para ilmuwan menolak teori bahwa hewan bisa merasakan emosi dan menyebut teori tersebut sebagai "anthropomorphic" yang berlebihan. Anthropomorphic berarti mengenakan atribut atau sifat-sifat manusia kepada makhluk selain manusia.

Namun sejumlah bukti menunjukkan bahwa mungkin hewan juga bisa merasakan emosi.

Contohnyasimpanse di pusat penyelamatan Sanaga Yong seringkali terlihat sedangmeratapi kematian keluarga atau anggota kelompoknya dengan cara berdiamdiri setelah kematian terjadi.

Bahkan menurut Dr Marc Bekoff,seorang ethologist dari universitas Colorado, burung magpies jugamenunjukkan hal serupa. Ketika ada seekor di antara kelompoknya mati,mereka terlihat berduka dan mengadakan upacara penguburan dengan caramenaruh sejumput rumput di samping bangkai sahabatnya.

Sementarapara simpanse di Sanaga berdiam diri dari balik kawat berduri, Dorothydengan lembut diselimuti di tempat tidur yang membawanya keperistirahatan terakhirnya.

Goodbye Dorothy...

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More