Sabtu, 06 Februari 2010

Ikan berkepala buaya - Makhluk jadi-jadian ?

Akhir-akhirini, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan penemuan ikan berkepalabuaya oleh seorang nelayan di Surabaya. Segera sebagian orangmengkaitkan penemuan ini dengan peristiwa-peristiwa mistik. Benarkahikan ini makhluk jadi-jadian ?



Walaupunsudah diklarifikasi oleh beberapa media seperti kompas, namun beritaini masih beredar luas tanpa klarifikasi. Jadi saya memutuskan untukmemposting berita ini.

Pertama, sebenarnya dalam 3 bulan ini ada dua ikan berkepala buaya yang ditemukan di Indonesia. Yang pertama adalah di Sumatera Utara pada bulan September 2009. Ini fotonya :


Ikan ini diisukan memiliki kekebalan tubuh dan beberapa paranormal menganggap ikan ini sebagai ikan gaib.

Ikan yang kedua adalah yang ditemukan di Surabaya pada bulan November ini. Ini fotonya :


Sama seperti ikan yang ditemukan di Sumatera Utara. Ikan ini juga dianggap sebagai ikan jadi-jadian.

Kompas.com sebenarnya sudah mengklarifikasinya dengan mengidentifikasi ikan ini sebagai Lepisus peus, seekor ikan yang berasal dari Meksiko. Ini kutipannya :
SURABAYA, KOMPAS.com— Ikan kepala buaya tersangkut di jala saat warga mencari ikan disungai kawasan Jagir, Surabaya, Jumat (13/11). Ikan yang membuat gegerwarga ini adalah jenis Lepisus peus yang dinyatakan sebagai spesies asing dari Meksiko yang bisa berinvasi ke ekosistem lokal.
Namunanehnya, saya tidak bisa menemukan informasi mengenai Lepisus Peus digoogle atau Yahoo. Apabila kita mengetik kata Lepisus Peus, maka kitahanya akan menemukan entry yang keluar adalah entry yang berasal darimedia/blog Indonesia. Apakah Kompas salah kutip ?

Saya tidak bisa memastikannya karena saya bukan ahli ikan.
Tapi mungkin yang dimaksud oleh Kompas adalah Lepisosteus, bukan Lepisus Peus.

Ikanini jelas bukan ikan jadi-jadian. Mereka berasal dari FamilyLepisoteidae yang terdiri dari 7 spesies yang terbagi dalam dua genus.Genus yang pertama adalah Atractosteus dan yang kedua adalah Lepisosteus.

Ikan jenis ini biasa disebut "Gar", dan yang bermoncong buaya biasa disebut "Alligator Bar".

Ikanini adalah ikan air tawar yang hidup di perairan Amerika hingga Mexico.Ia bisa mencapai panjang hingga 3 meter dan berat hingga 100 kg. Denganmelihat giginya, tentu saja kita mengetahui bahwa ikan ini adalahseekor karnivora. Ikan ini sebenarnya bukan ikan yang asing bagi parapenduduk Amerika. Mungkin bagi Indonesia, ikan ini memang terlihat anehsehingga dianggap jadi-jadian.

Ini foto-foto dari genus Atractosteus (3 spesies).

Ini dari spesies Atractosteus Tristoechus :

Dibawah ini ikan dari species Atractosteus Spatula yang mirip dengan yang ditemukan di Sumatera Utara (ujung moncong atas agak membulat) :


Di bawah ini adalah species bernama Atractosteus Tropicus yang mirip sekali dengan yang ditemukan di Surabaya :

Sedangkan ini salah satu contoh dari Genus Lepisosteus (4 spesies), yaitu Lepisosteus Osseus :


Bahkankadang kedua spesies dari genus Atractosteus dan Lepisosteus bisadikawinkan dan menghasilkan jenis yang baru. Ini contohnya perkawinanantara Lepisosteus platostomus dengan Atractosteus spatula.

Lalu pertanyaannya bagaimana ikan ini bisa sampai ditemukan di Indonesia ?

Jawabannyaadalah sama seperti bagaimana seekor Alligator bisa ditemukan diselokan, yaitu karena seseorang menaruhnya disitu. Kejadian ini umumterjadi dimana-mana. Ketika seekor hewan bertambah besar danmerepotkan, pemiliknya yang tidak tega membunuhnya akan membuangnya.

Jadikesimpulannya, entahkah Lepisus Peus ataukah Lepisosteus, paling tidakmisteri ikan "jadi-jadian" ini sudah terpecahkan bukan ?

(Anyway, saya berpendapat ikan yang ditemukan di Sumatera Utara dan Surabaya adalah dari genus Atractosteus, bukan Lepisosteus )

Mungkin anda juga ingin membaca mengenai ikan lain yang juga pernah dianggap sebagai ikan jadi-jadian : Pacu - Ikan yang memiliki gigi seperti manusia.

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More