Selasa, 19 Januari 2010

Fenomena Doppelganger - Kembaran yang misterius

Apakahkita memiliki kembaran di dunia ini ? Apakah kita dapat berada di duatempat pada saat yang sama ? Dalam sejarah, ada banyak catatan mengenaiorang-orang yang mengaku berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri.Fenomena ini sering disebut dengan istilah doppelganger.








Doppelganger berasal dari kata Jerman yang berarti "Double Walker". Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada bayangan diri yang dipercaya menyertai setiap manusia di bumi ini.

Fenomenaini berbeda dengan penampakan hantu. Jika penampakan hantu berartiseseorang melihat citra orang yang telah meninggal, maka fenomenadoppelganger berarti melihat bayangan seseorang yang masih hidup. Dalambanyak kasus, Doppelganger dipercaya sebagai tanda-tanda kematian.Konon Ratu Elizabeth I berjumpa dengan bayangan dirinya sendiri sebelummeninggal.









Entah kapan fenomena ini pertama kalimuncul. Namun pada tahun 1691, ditemukan catatan mengenai Doppelgangeryang ditulis oleh Robert Kirk yang menulis bahwa fenomena ini telahmuncul dalam kisah-kisah rakyat Skotlandia dan Irlandia.

Kasus Dr.Wynn Wescott
Padatanggal 12 April 1888, di British Museum of London, sebuah laporandoppelganger menciptakan kehebohan diantara karyawan museum. Dr. WynnWescott dan Pendeta W.T Lemon dijadwalkan untuk bertemu di ruang bacamuseum. Pendeta Lemon tiba beberapa menit lebih awal dan melihat Dr.Wescott sedang terlibat pembicaraan dengan seorang rekannya yangbernama Mrs. Salmon.

Tak berapa lama kemudian, Mrs Salmon dengansopan mengucapkan salam kepada Dr.Wescott dan meninggalkan pembicaraan.Ia berjalan melewati pendeta Lemon dan juga memberi salam. Lalu, MrsSalmon menoleh ke Dr.Wescott untuk memberitahu bahwa Pendeta Lemontelah tiba. Namun ia terkejut karena menyadari bahwa Dr. Wescott yangtadi berdiri telah hilang.

Pendeta Lemon dan Mrs. Salmon lalubertanya kepada resepsionis dan petugas museum lainnya. Merekamendapatkan jawaban yang sama. Semua memang melihat Dr. Wescott masukke ruangan itu, namun tidak ada yang melihat ia meninggalkan ruangtersebut. Kaget dan kuatir, mereka mengecek ke rumah Dr. Wescott dantidak disangka mereka menemukan Dr. Wescott sedang terbaring diranjang, sakit dan tidak meninggalkan tempat tidurnya sejak pagi.

Kasus Abraham Lincoln
Kasus doppelganger lainnya yang juga termahsyur adalah kasus yang dialami oleh Abraham Lincoln.Kisah ini diceritakan oleh Noah Brooks yang mengaku mendengarnyalangsung dari Lincoln. Diceritakan bahwa saat Lincoln terpilih menjadipresiden, ia menjumpai "dirinya" dengan dua wajah di ruang tamunya.Satu wajah lebih pucat dibanding yang lainnya. Ketika ia mendekatinya,bayangan itu menghilang.

Lalu ia menghempaskan tubuhnya ke sofauntuk beristirahat dan bayangan itu muncul kembali. Beberapa harikemudian, bayangan dirinya dengan dua wajah itu kembali muncul. Namunpenampakan itu adalah penampakan yang terakhir kalinya. Ketika iamenceritakannya kepada istrinya, istrinya berkata bahwa dua wajah ituberarti Lincoln akan terpilih sebagai presiden untuk dua kali masajabatan, sedangkan wajah kedua yang lebih pucat menunjukkan kalau iatidak akan hidup melewati masa jabatan keduanya.

Entah darimanaistrinya mengetahui hal itu, namun prediksinya terbukti benar karenapada tahun 1865 Lincoln terbunuh pada saat memegang masa jabatankeduanya.

Kasus Emilie Sagee
Dariantara semua kasus doppelganger yang ternama, mungkin kasus ini adalahkasus yang paling membingungkan. Kisah ini diceritakan oleh Robert DaleOwen yang mendengarnya dari Julie Von Guldenstubbe, anak kedua BaronVon Guldenstubbe.

Pada tahun 1845, ketika Julie berusia 13tahun, ia menghadiri sekolah von Neuwlcke, sebuah sekolah khususperempuan di dekat Latvia. Salah satu gurunya adalah seorang perempuan32 tahun bernama Emilie Sagee. Walaupun Ms.Sagee dikenal sebagai guruyang baik, beredar rumor di sekolah tersebut bahwa "kembaran" Ms.Sageesering terlihat muncul dan menghilang di hadapan para murid.

Pernahsuatu kali diceritakan bahwa sementara Ms.Sagee sedang menulis di papantulis, kembarannya yang sama persis muncul di sampingnya. Doppelgangeritu meniru persis semua gerakan Ms.Sagee, bedanya ia tidak memegangkapur tulis. Peristiwa ini disaksikan oleh 13 murid di kelas tersebut.

Yanglebih luar biasa lagi adalah kejadian yang terjadi pada hariberikutnya. Pada saat itu, 42 murid sedang berkumpul di aula untukpelajaran menjahit. Ms.Sagee sedang ada di kebun dan jelas terlihatdari jendela oleh para murid. Tiba-tiba, doppelganger Ms.Sagee munculdan duduk di kursi di depan ruangan. Seorang murid yang pemberaniberjalan maju dan berusaha menyentuh makhluk itu, namun ia merasakanada sebuah hambatan yang tidak terlihat menghalanginya. Laludoppelganger tersebut menghilang secara perlahan.

Ms.Sageesendiri mengetahui hal ini, namun ia juga tidak mengerti fenomena apayang sedang berlangsung. Menurutnya, ketika doppelgangernya muncul, iabisa merasakan kelelahan yang amat sangat. Bahkan wajahnya berubahmenjadi pucat pasi.

Doppelganger dan Budaya
Fenomenadoppelganger memiliki banyak penjelasan beragam di berbagai bagiandunia. Di Denmark, ada sebuah kisah yang menyebutkan seekor Troll(makhluk mitos) menculik seorang wanita hamil dan kemudian menggantinyadengan doppelgangernya untuk menutupi kejahatannya.

Di dalamtradisi Yahudi, setiap orang dipercaya memiliki malaikat yang berwajahmirip sepertinya yang kadang-kadang muncul dan menampakkan diri.

Didalam tradisi dan kepercayaan beberapa negara lainnya, doppelgangersecara sederhana diartikan sebagai roh jahat yang mengambil rupaseorang manusia.

Teori Dr.Peter Brugger
Dalam konteks sains, Dr.Peter Brugger dari Zurich University Hospital, mengajukan teori adanya Doppelganger Syndrom.Sindrom ini, menurut Dr.Brugger, adalah sebuah perasaan dimana seorangpasien amputasi bisa merasakan kembali adanya anggota badan yang telahhilang. Dalam kasus Doppelganger, bukan hanya sebagian anggota badanyang dirasakan, melainkan seluruh tubuh "tambahan" dirasakan ada diluar tubuh dan berada diluar kendalinya.

Menurut Dr.Brugger,sindrom ini bisa terjadi ketika syaraf kita mengalami goncangansehingga kita akan membawa representasi internal diri yang kemudianditransfer ke dunia luar. Ini biasa terjadi ketika kita sedangmengalami stres, kesepian atau ketika otak kita mengalami luka atautumor.

Bagi Brugger, fenomena syaraf ini dapat menjelaskan adanya "teman imajiner" yang dialami oleh banyak anak kecil.

Eksperimen Shahar Arzy
SelainDr.Brugger, penjelasan ilmiah lainnya juga muncul pada September 2006di Majalah Nature. Majalah itu merilis hasil eksperimen yang dilakukanoleh Shahar Arzy dan rekannya di University Hospital, Jenewa, Swiss.Mereka tanpa diduga berhasil menciptakan fenomena Doppelganger denganmenggunakan stimulasi elektromagnetik yang diberikan pada otak pasien.



Sang pasien disuruh berbaring diam di atas tempat tidur, lalu, mereka memberikan stimulasi elektrik pada Temporoparietal Junction (TPJ)di otak kirinya. Ketika stimulasi itu diberikan, dengan segera sangpasien bisa merasakan adanya kehadiran orang lain di tempat itu. Dengandemikian, eksperimen ini membuktikan bahwa fenomena ini mungkinberhubungan dengan terganggunya aktifitas otak.

Menurut Arzy,eksperimen ini mungkin dapat menjelaskan mengenai halusinasi yangsering dialami oleh penderita Schizoprenia atau paranoia.

PenjelasanDr.Brugger ataupun Shahar Arzy memang dapat menjelaskan pengalamanLincoln, namun tidak dapat menjelaskan pengalaman Dr.Wescott danMs.Sagee.

Misalnya dalam pengalaman Ms.Sagee, mungkinkah 42orang murid tersebut mengalami gangguan Temporoparietal otak kirisecara bersamaan ?

Can you explain that ?

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More