Minggu, 02 Mei 2010

Hati - Hati, Kecanduan Sex Sangat Berbahaya



Problemseks sangat beragam. Gangguan bisa dimulai dari hasrat yang tidakmenyala, sakit saat berhubungan intim, hingga gangguan ereksi. Banyakdi antara gangguan itu dapat diatasi menggunakan obat dan terapi.Namun, salah satu gangguan seks yang tergolong sulit dihadapi adalahkecanduan.

Kecanduan seks (sexualaddiction) sering dianggap bukan merupakan masalah bagi banyak orang.Padahal, bagi penderita dan pasangan hidupnya, gangguan itu bisa sangatmerusak. Tidak hanya merusak kehidupan pribadi penderitanya, tetapijuga lingkungan sosial, keluarga, dan terutama pasangan hidup penderita(baca boks: Bentuk Kecanduan dan Akibatnya).

Menurut para ahli,kecanduan seksual adalah kegiatan seks yang sesuai ukuran kelazimantergolong di luar kendali. Pengidap kecanduan seks merasa terdoronguntuk mendapatkan dan membenamkan diri dalam kegiatan seksual, meskimenyadari semua risiko yang mungkin dihadapi.

Seks bisamenimbulkan kecanduan sebagaimana alkohol dan obat-obat terlarang. Saatberkegiatan seks, tubuh melepaskan senyawa kimia yang membuat tubuhkita menjadi nyaman. Sejumlah orang menjadi kecanduan untukmengeluarkan senyawa kimia ini dan menjadi terobsesi untuk mendapatkanlagi dan lagi dan lagi, rasa nyaman yang ditimbulkan.

Sebagaimanakecanduan terhadap yang lainnya, tubuh semakin terbiasa denganterlepasnya senyawa kimia tersebut. Tubuh pecandu butuh jumlah yangsemakin banyak, semakin banyak, dan semakin banyak, yang artinya merasabutuh ngeseks terus, tak pernah ada puasnya.

Di antaraterpenuhinya kebutuhan seksual dan senyawa kimia yang tinggi, muncullahketerpurukan. Hal ini sering dikenali dengan adanya perasaan malu,menyesal, menderita, memelas, dan gelisah. Pengidap kecanduan bisamerasa terpencil, terisolasi, dan tak berdaya untuk mengubahperilakunya. Nah, seiring dengan terus berputarnya lingkaran takberujung itu, pengidap kecanduan terus berupaya mendapatkan sekssebagai upaya untuk melarikan diri dari perasaan yang membelenggu.

Lebih dari 6 persen

Menurutperkiraan konservatif, 3 hingga 6 persen dari populasi masyarakatmengidap kecanduan seks dan 20 persen di antaranya adalah wanita.Mereka berasal dari berbagai lapisan masyarakat. Namun, angka tigahingga enam persen itu diperkirakan terlalu rendah dari jumlah pengidapsesungguhnya.

Mengingat kecanduan seks lazim disertai denganperasaan malu dan tercela, menurut situs milik Dr Patrick Carnes,seorang konsultan dan pakar kecanduan seks terkemuka, www.sexhelp.com,pengidap jadi sering menemukan kesulitan untuk mendapatkan pertolongan.Karena alasan ini pula, tipe profil penderita kecanduan seks sulitdidapatkan.

Sejak dibukanya internet dengan aneka jasa layananseksual yang murah tanpa harus membuka identitas diri peminatnya, paraahli hanya bisa tahu bahwa pengidap kecanduan seks itu meningkat tajamtanpa tahu persis jati diri mereka. Dengan terbatasnya layananpertolongan bagi penderita, para ahli berpendapat jumlah penderitakecanduan seks itu akan terus meningkat.



Lalu,seperti apakah tanda-tanda dari mereka yang menderita kecanduan seks?Dr Patrick Carnes mengisyaratkan adanya 10 kemungkinan tanda yang perludiwaspadai:

1. Merasakan bahwa perilaku Anda tidak terkendali.

2. Sadar bisa muncul akibat yang parah bila Anda terus berlanjut dengan perilaku itu.

3. Merasa tak sanggup menghentikan perilaku Anda meski sadar akan akibatnya.

4. Tetap memburu kegiatan yang destruktif dan/atau berisiko tinggi itu.

5.Terus berharap akan menghentikan atau mengendalikan apa yang Andalakukan dan bertindak aktif untuk membatasi kegiatan berbahaya yangAnda lakukan.

6. Menggunakan fantasi-fantasi seksual sebagai cara untuk mengatasi perasaan atau situasi sulit.

7. Butuh ngeseks terus-menerus agar selalu merasa nikmat.

8. Menderita akibat perasaan yang terus bergejolak di seputar kegiatan seks.

9. Menghabiskan banyak waktu guna merencanakan, melakukan, atau menyesali dan melakukan lagi kegiatan seksual.

10. Mengabaikan kegiatan sosial, kegiatan kantoran, dan kegiatan rekreasional yang penting demi seks.


Perlu mengakui

BilaAnda melihat ada salah satu dari tanda-tanda di atas yang terdapatdalam perilaku Anda, langkah terpenting yang dapat dilakukan adalahmengakui bahwa kecanduan seksual adalah suatu problem yang nyata dantidak bisa hilang begitu saja atau akan hilang dengan sendirinya. Andaharus memilih sikap bertanggung jawab secara pribadi demi pulihnyagangguan yang bisa jadi sedang Anda alami.

Umumnya pengidapgangguan seks memang merasa kesulitan untuk mengubah sendiri perilakumereka. Namun, setidaknya sedikit demi sedikit Anda harus mampumeminimalisasi perilaku sebagaimana tergambar pada tanda-tanda di atasmeski kadang siklus datangnya dorongan untuk mengulangi perbuatanterlalu kuat untuk dilawan. Seorang terapis profesional dapat membantuAnda untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi dan mendorong Andamengambil langkah untuk berubah menuju ke gaya hidup seksual yang lebihsehat.

Sebaliknya, bila Anda menduga bahwa pasangan hidup Andaadalah penderita kecanduan seks, sudah seharusnya Anda membantu untukmengubah perilaku tersebut. Sikap mental yang perlu Anda persiapkanuntuk diri sendiri adalah, tak seorang pun akan sembuh dari kecanduankecuali menerima bahwa mereka mengidap suatu gangguan dan inginberubah. Karena itu, bantulah memperkuat tekad pasangan Anda yangkecanduan agar semakin kuat kemauannya untuk melakukan perubahan.

Memangrepot, menyakitkan, dan membingungkan punya pasangan yang kecanduanseks. Kalau di masyarakat Barat, bahkan tersedia bantuan bagi merekayang memiliki pasangan pecandu seks. Bantuan itu bisa bersifat pribadimaupun dalam bentuk kelompok pendamping (support group). Nah, meski disini belum tersedia layanan seperti itu, Anda bisa ngintip-ngintipmencari wawasan, misalnya saja ke Sex Addicts Anonymous, situsinternasional yang menyediakan informasi bantuan dari Inggris diwww.saa-recovery.org atau di British Association of Sexual andRelationship Therapists, yang menawarkan direktori terapis seks pribadidi: www.basrt.org.uk.

Bentuk kecanduan dan akibatnya

Kecanduanseks dapat memperlihatkan berbagai bentuk, tetapi umumnya dikenali dariperilaku yang terasa di luar kendali. Perilaku ini mencakup:

- Menghabiskan banyak waktu untuk menikmati produk-produk pornografi
- Masturbasi tak terkendali
- Ekshibisionisme
- Voyeurisme
- Fetishes
- Seks berisiko tinggi
- Pelacuran
- Telepon seks dan ngeseks lewat internet
- Perselingkuhan
- Berhubungan seks dengan pasangan yang baru saat itu dikenal

Menurut Dr Carne, survei mengungkapkan akibat dari perilaku kecanduan seks, antara lain:

70 persen mengalami gangguan yang parah dengan pasangan hidupnya
40 persen kehilangan pasangan hidup
27 persen kehilangan peluang dalam karier
40 persen mengalami kehamilan yang tak diinginkan
72 persen terobsesi ingin bunuh diri
17 persen mencoba bunuh diri
68 persen terkena penyakit menular seksual.

 




source: kompas

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More