Sebagaimanakita ketahui, Allah menurunkan Al Quran dalam bulan Ramadan dan malamturunnya Al Quran itu adalah malam qadar, malam yang penuh keberkatansebagaimana disampaikan oleh Allah dalam firmannya:
Juga diriwayatkan oleh HR Bukhari dari Aisyah, Rasulullah bersabda:
“Carilah dengan hati-hati sekali malam Al Qadar itu di malam-malam yang ganjil dari puluhan yang akhir dari Ramadan.”
Darifirman Allah dan hadis tersebut di atas kita mengetahui bahwa malamLailatul Qadar terjadi dalam bulan Ramadan pada malam-malam ganjil padasepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Karena tidak ada seorangmanusiapun yang mengetahui kapan malam yang nilainya sama dengan seribubulan itu akan datang, terlebih lagi di negeri kita sering terjadiperbedaan penetapan awal Ramadan yang menyebabkan perbedaan jatuhnyahari-hari ganjil pada sepuluh hari terakhir.Maka sebaiknya di setiap malam sepuluh hari terakhir itu kita selalumempersiapkan diri untuk menyambut datangnya malam Lailatul Qadardengan memperbanyak ibadah, yaitu memperbanyak salat, istighfar,tahlil, tahmid dan ibadah-ibadah lainnya.
Banyak pertanyaan apakah ciri-ciri datangnya malam Lailatul Qadar itu?Tentang ciri-ciri malam Lailatul Qadar banyak ulama yang bebedapendapat, tetapi berikut ini adalah ciri-ciri datangnya malam LailatulQadar yang sering diceramahkan ataupun dituliskan oleh para ulama:
Pertama, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar(keberuntungan pahala dari sisi Allah) pada malam itu akan melihatseluruh benda dan makhluk di muka bumi ini bersujud kepada Allah.
Kedua, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar(keberuntungan pahala dari sisi Allah) akan melihat semuanya terangbenderang walaupun suasananya di tengah malam.
Ketiga, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu mendengar salam malaikat dan tutur katanya.
Keempat, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu dikabulkan segala doanya.
Dan kelima, orang yang mendapatkan Lailatul Qadar (keberuntungan pahala dari sisi Allah) itu tidak disyaratkan melihat tanda apa-apa.
Karena bulan Ramadan adalah bulan yang utama, bulan yang penuh berkatsebagaimana telah dijanjikan Allah, kiranya akan lebih baik kitamemperbanyak ibadah terlebih lagi di sepuluh hari terakhir Ramadandengan tidak usah mengingat ciri-ciri malam Lailatul Qadar.
(Ditulis berdasarkan referensi Al Qur’an, Buku Pedoman Puasa, Prof.DR. T.M Hasbi Ash Shiddieqy dan Buku Puasa Ramadan, DR. H. RidjaluddinF.N; M.Ag).
sumbaer:jelajahunik
0 Komentar:
Posting Komentar