Rabu, 19 Mei 2010

Sukabumi Diguncang Gempa 6.0 SR

Gempa berkekuatan 6,0 skala Richter (SR) mengguncang wilayah Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (18/5/2010) pukul 18.59. Demikian informasi yang dilansir Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Pusat gempa 147 kilometer tenggara Sukabumi, tepatnya di koordinat 8,22 Lintang Selatan (LS) dan 107,21 Bujur Timur (BT) di kedalaman 13 kilometer. Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.Getaran gemap terasa hingga Bandung, Tasikmalaya,CIlacap, Leuwi panjang dan Jakarta dengan kekuatan hingga III modified mercally intencity (MMI).
Sebagian warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, panik diguncang gempa yang terasa cukup besar hingga berhamburan keluar rumah, Selasa (18/5/2010) sekitar pukul 19.02 WIB.
Masyarakat di sekitar Pantai Cipatujah, Tasikmalaya bagian Selatan, Jawa Barat, panik saat gempa Sukabumi
Camat Cipatujah Najmudin Aziz mengatakan, warga yang merasakan guncangan gempa berhamburan keluar rumah. “Guncangan gempa yang memang terasa cukup besar itu membuat masyarakat keluar rumah, termasuk saya sendiri,” kata Camat.
Ketika terjadi gempa tersebut, kata Aziz, orang yang berada di dalam masjid, termasuk anak-anak yang sedang mengaji, berhamburan keluar menuju lapangan terbuka.
Guncangan gempa tersebut diakui warga menimbulkan kekhawatiran. “Selain panik ada gempa, warga juga ketakutan akan terjadi tsunami,” katanya.
Aziz bersama masyarakat dan aparat kecamatan lainnya langsung memantau pantai untuk meninjau ketinggian air laut.
“Saya pastikan tidak ada ciri-ciri akan terjadi tsunami, tapi saya sudah menugaskan teman-teman untuk tetap memantau kondisi air laut,” katanya.
Menurut Aziz, kebanyakan warga Cipatujah masih berada di luar rumah karena takut akan terjadi gempa susulan. Namun, sebagian warga juga ada yang memberanikan diri untuk masuk rumah.
Di Bandung terasa kuat getarannya hingga membuat panik warga
Bahkan di beberapa tempat, gempa bumi tersebut membuat panik warga yang berhamburan keluar rumah untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal sama juga terjadi di beberapa mall di Kota Bandung seperti Braga City Walk, ITC, BIP dan beberapa mall lainnya. Pengunjung berhamburan turun dan berhamburan keluar dari bangunan mall itu.
“Gempa sangat terasa dan pengunjung mall di sini panik, dan bergegas turun dan keluar dari banguna mall. Beruntung guncangan hanya beberapa detik saja sehingga suasana tenang kembali,” kata Adjat, salah seorang pengunjung Braga City Walk.
Hal sama juga terjadi di pusat penjualan elektronik ITC di Jalan Purnawarman Kota Bandung. Pengunjung yang rata-rata masih trauma dengan peristiwa gempa yang terjadi pada 2 September 2009 itu berhambur keluar dari mall itu.
Sejumlah warga di Kabupaten Bandung juga banyak yang keluar rumah untuk menyelamatkan diri menghindari hal yang tidak diinginkan. Peristiwa gempa berkekuatan 6,7 SR yang terjadi di penghujung 2009 lalu masih membekas di ingatan mereka.
“Semua warga keluar rumah dan berkerumun di lapangan, hingga benar-benar tak ada lagi gempa,” kata Ny Lina, warga Ciparay Kabupaten Bandung.
Sebagian warga di wilayah Leuwi Panjang juga sempat keluar rumah untuk mengantisipasi dampak goncangan yang kuat tersebut. Namun, mereka kembali masuk lagi setelah getaran berhenti.
Masyarakat Jawa Barat memang masih trauma dengan aktivitas gempa bumi pasca kejadian gempa bumi dahsyat yang terjadi tahun lalu di provinsi itu yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan merusak puluhan ribu rumah penduduk.
sementara Itu di Cilacap Prakirawan Stasiun Meteorologi Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, banyak warga Cilacap yang menghubungi kantornya lantaran merasakan guncangan gempa tersebut.
“Gempa berkekuatan 6 SR yang terjadi pukul 18.59.58 WIB ini berlokasi di 8,22 derajat lintang selatan (LS) dan 107,21 derajat bujur timur (BT) atau sekitar 147 kilometer tenggara Sukabumi,” katanya. Menurut dia, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami meskipun berada di kedalaman 13 kilometer.
seorang warga Cilacap, Theo mengaku dikejutkan guncangan gempa tersebut. “Saat itu saya sedang menonton televisi, tiba-tiba badan terasa terguncang,” katanya. Warga lainnya, Khairunisah mengatakan, guncangan gempa tersebut sangat dirasakannya lantaran dia sedang berbaring di atas tempat tidur
Membuat Panik personel SAR di Majingklak
membuat panik puluhan personel SAR Gabungan yang sedang berada di posko Kantor Pelabuhan Dermaga Penyeberangan Majingklak Kalipucang muara Sungai Citanduy.





http://answering.wordpress.com/2010/05/18/sukabumi-diguncang-gempa-6-0-sr/

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More