Rabu, 19 Mei 2010

Kondisi Maestro Keroncong, Gesang Kian Kritis


VIVAnews - Sudah lima hari maestro keroncong Gesang Martohartono, 92, tergolek lemah di rumah sakit. Sejak Minggu sore, 16 Mei 2010, tubuh rentanya kritis dan menjalani perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU).

Gesang terkulai lemah dengan pandangan kosong. Ketika diajak komunikasi, pencipta lagu legendaris 'Bengawan Solo' itu sudah tidak merespons. Keluarga pasrah dan berkali-kali meminta bantuan doa bagi kesembuhan Gesang kepada para pembesuk.

“Saya minta doanya kepada seluruh dunia. Pokoknya yang terbaik. Kalau memang mau diambil pun dengan cara yang terbaik, “ kata Yuniarti dengan air mata yang hampir mengalir saat ditemui 
VIVAnews, Senin, 17 Mei 2010.


Gesang Martohartono (92) pencipta Bengawan Solo dirawat di RS (Antara/ Hasan Sakri Ghozali)
Kata Yuniarti, Gesang dilarikan ke ruang ICU karena kondisinya yang semakin memburuk. Minggu sekitar pukul 11.30, selang infus dilepas perawat, lantaran pergelangan tangan yang semakin bengkak. Sesaat kemudian, Gesang sempat meminta kopi. Tetapi hanya ada air teh. Gesang pun bersedia minum.

“Habis itu pokoknya Pakdhe (Gesang) malah mau makan sedikit. Bahkan sendau gurau dengan keponakan-keponakan yang pada saat itu sedang berkumpul. Pakdhe pun juga bernyanyi dengan syair kalimat 'Selamat tinggal, selamat jalan...’,“ kata Yuniarti.

Tetapi, lanjut Yuniarti, kondisinya malah semakin menurun. Sekitar pukul 14.00 WiB tekanan darahnya turun hingga 80. Kemudian dilarikan ke ruang ICU. Sampai saat ini kondisinya masih tergolek lemah dengan infus dan selang oksigen.
“Menurut perawat jantung dan ginjalnya mengalami gangguan. Karena memang faktor usia,“ ujarnya. (hs)

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More