Selasa, 09 Februari 2010

Pilar besi Delhi - Tidak berkarat setelah 1.600 tahun

Berdiridi halaman kompleks mesjid Quwwatul, India, pilar besi Delhi yangdibuat pada abad ke-4 adalah salah satu monumen paling misterius yangada di India. Lebih dari 1.600 tahun setelah berdirinya, pilar besi initidak berkarat sama sekali.





Pilarini sering dianggap sebagai bukti majunya teknologi pada masa Indiapurba. Pada masa kini, dengan segala teknologi yang kita miliki, kononhanya ada empat perusahaan pengelasan besi yang mampu membuat pilarbesi dengan karakter seperti pilar Delhi.



Pilarini memiliki tinggi 7,21 meter. Dari 7,21 meter itu, 93 cm tertanam didalam tanah. Diameternya 41 cm di kaki dan 29 cm di puncak. Beratnyadiperkirakan sekitar 6,5 ton. Pengerjaan pilar ini begitu sempurnanyasehingga bagian atas pilar sering dikira sebagai perunggu.


98persen dari Pilar ini terbuat dari besi mentah dengan kualitasunggulan. Berbeda dengan artefak besi lainnya yang biasa dibuatmenggunakan cetakan, pilar ini dibuat dengan ditempa menggunakan palu.Ini terlihat dari tanda-tanda bekas tempaan pada permukaannya.


Menurutbukti-bukti yang ditemukan, pilar itu pada awalnya bukan terletak dilokasinya yang sekarang, melainkan telah dipindahkan dari tempat lain.Ini juga didukung bukti tidak adanya relik lain dari abad ke-4 yangbisa ditemukan di sekitar situ. Menurut kepercayaan masyarakatsetempat, pilar itu dibawa ke Delhi oleh Anangpal, Raja Tomar yangberjasa dalam membangun kota Delhi tahun 1020 M.


Di permukaan pilar, kita bisa menemukan adanya inskripsi yang menyebutkan bahwa pilar itu pada awalnya terletak di daerah yang bernama Vishnupadagiri, yang berarti "Bukit dengan jejak kaki dewa Wisnu".



Wilayahini kemudian diidentifikasi sebagai wilayah Udayagiri, sebuah kota yangberjarak 50 km dari timur Bhopal di India tengah.


Pilar initidak terlalu menarik perhatian para ilmuwan hingga pertengahan abadke-19 ketika dunia barat mendengarnya. Laporan pertama mengenai adanyapilar ini datang dari seorang prajurit Inggris bernama Kapten Archer.Ia menceritakan adanya sebuah pilar dengan inskripsi aneh dipermukaannya yang tidak dapat diartikan oleh siapapun.


Lalu, inskripsi ini menarik perhatian James Prinsep, seorang arkeolog Inggris yang kemudian berhasil memecahkan artinya pada tahun 1838 dan mempublikasikan terjemahannya pada Journal of Asiatic Society of Bengal.


DalamInskripsi itu disebut bahwa pilar ini dibuat sebagai penghormatankepada dewa Wisnu. Selain itu, inskripsi ini juga menulis penghormatankepada seorang penguasa bernama Chandra yang berhasil menaklukkan Vangas dan Vahlika. Para sejarawan percaya bahwa Chandra yang disinggung disini adalah Chandragupta II Vikramaditya (375-414 M) yang berasal dari dinasti Gupta.


Jadi, bisa diketahui bahwa pilar ini sesungguhnya adalah sebuah monumenuntuk memperingati kebesaran dewa Wisnu dan raja Chandragupta. Namunselain sebagai monumen penghormatan, sebagian peneliti percaya bahwapilar ini juga berfungsi sebagai alat astronomi masa purba.


Vishnupadagiri,lokasi awal pilar ini, terletak di rasi bintang cancer dan jugamerupakan pusat penelitian astronomi pada masa Gupta. Pilar besi inimungkin telah berfungsi sebagai jam matahari ketika ia masih beradadisana.


Lalu, bagaimana pilar ini bisa bertahan terhadap karat, bahkan setelah 1.600 tahun berlalu ?


Beberapa teori telah diajukan untuk menjelaskan fenomena ini. Teori-teori tersebut dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu teori lingkungan dan teori materi.


Teori lingkungan mendasarkan argumennya pada lokasi keberadaan pilar, yaitu Delhi.


Iklim di Delhi sangat kering. Besi hanya akan mengalami karat yang parah jika nilai kritis kelembaban melebihi 80%.


DiDelhi, kelembaban yang melebihi nilai kritis 80% hanya terjadi sekitar20 hari dalam setahun. Jadi walaupun curah hujannya berkisar pada 15-30inci, atmosfer di delhi tidak mendukung terjadinya karat pada besi.


Tetapi, jika teori ini benar, mengapa besi-besi lain yang berada di Delhi mengalami karat ?


Karena itu, teori kedua, yaitu teori materi, berusaha memberikan penjelasan. Menurut penganut teori ini, karakteristik unik besi ini muncul dari bahan dasar pilar itu sendiri.


Selain kadar besi yang cukup murni, para peneliti menemukan bahwa pilar ini memiliki kadar fosfor yang tinggi dan sulfur yang rendah. Kombinasi yang luar biasa ini mengakibatkan besi menjadi tahan karat.


Lalu, sebagian peneliti lain mengajukan teori bahwa massa besiyang besar mungkin telah berfungsi sebagai penyeimbang temperatur yangmengurangi kondensasi kelembaban. Jadi, ketika cuaca Delhi menjadilebih dingin di malam hari, pilar itu tetap hangat.


Lalu, sebuah penemuan mengejutkan dilaporkan dari ahli metalurgi India.


Pada tahun 2002, tim ahli metalurgi dari Kanpur yang dikepalai oleh Dr.R Balasubramaniam menemukan adanya lapisan tipis yang terdiri dari campuran besi, oksigen dan hidrogen pada pilar tersebut.


Lapisantipis ini membutuhkan waktu tiga tahun setelah pembuatan pilar untukbenar-benar terbentuk. Setelah 1.600 tahun, lapisan ini hanya bertambahtebal 1/20 milimeter. Dengan suatu cara yang unik, lapisan ini telahmembantu pilar ini bebas karat.


Jika kita beranggapan bahwaseluruh teori di atas benar adanya, maka kita dapat mengambilkesimpulan dengan mengatakan bahwa, selain karena temperatur Delhi yangkering, pilar ini menjadi tahan karat karena :
  1. Kemurnian besinya
  2. Kadar Fosfor yang tinggi
  3. Kadar Sulfur yang rendah
  4. Massa besi pilar yang besar
  5. Lapisan tipis yang menyelubungi besi
Lalu pertanyaannya berikutnya adalah, bagaimana para tukang besi India kuno bisa menciptakan kombinasi yang luar biasa ini ?


Bagaimanamereka dapat membuat lapisan tipis campuran besi, oksigen dan hidrogenyang terbentuk setelah tiga tahun pembuatan besi ?


Apakah mereka memiliki teknologi yang tidak diketahui oleh manusia modern ?


Pertanyaan ini belum dapat dijawab oleh para peneliti.


Namun, bagi para skeptis, pertanyaan ini sangat gampang dijawab. Menurut mereka, kemampuan pilar besi Delhi hanyalah sebuah kebetulan. Dengan kata lain, mereka berkata bahwa dengan suatu cara, 5 syarat di atas telah bertemu dan membuat pilar itu tidak berkarat.


Mereka berargumen, jika benar teknologi para tukang besi India kuno begitu maju, mengapa hanya pilar besi Delhi yang tidak berkarat ?


Mengapa tidak ditemukan lebih banyak lagi pilar-pilar atau artefak besi yang tidak berkarat lainnya ?


Misteriatau bukan, Pilar besi Delhi telah menarik hati para ahli metalurgidari seluruh dunia. Artefak ini dianggap sebagai pencapaian terbesardalam seni menempa besi.



Padatahun 1997, sebuah pagar dipasang di sekeliling pilar karena parapengunjung sering melakukan perusakan pada artefak tersebut. Ini jugakarena adanya tradisi bahwa siapa saja yang dapat berdiri membelakangipilar sambil melingkarkan tangan ke belakang hingga bertemu akanmendapatkan keberuntungan.


Sekarang, pilar ini masih berdiri dikompleks halaman mesjid Quwwatul dan dianggap sebagai salah satuartefak yang paling membingungkan di India.

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More