Sabtu, 06 Februari 2010

Edward Leedskalnin dan Rahasia Coral Castle

"Sayatelah menemukan rahasia-rahasia piramida dan bagaimana cara orang Mesirpurba, Peru, Yucatan dan Asia mengangkat batu yang beratnya berton-tonhanya dengan peralatan yang primitif."



Kalimatterkenal di atas diucapkan oleh Edward Leedskalnin, seorang misteriusyang membangun monumen yang juga sama misteriusnya, Coral Castle.

Ialahir di Latvia, sebuah negara kecil di Eropa. Suatu hari ketikausianya 25 tahun, ia dikejutkan oleh keputusan tunangannya, Agnes, yangberusia 16 tahun yang memutuskan untuk membatalkan pernikahan merekahanya satu hari menjelang hari pernikahan akan dilangsungkan.

Edwardyang patah hati lalu meninggalkan Latvia dan menetap di Amerika.Setelah itu, ia menghabiskan sekitar 30 tahun berikutnya untukmembangun Coral Castle yang termashyur.

Coral Castle sendiriadalah sebuah struktur bebatuan yang terletak di Homestead, Florida.Struktur ini terdiri dari batu-batu megalitik yang masing-masingmemiliki berat beberapa ton. Kebanyakan batu yang digunakan adalahjenis batu oolite yang mengandung fosil cangkang dan coral.

Padaawalnya, Coral castle dibangun di sebuah kota kecil bernama FloridaCity. Namun pada tahun 1936, lokasi Coral Castle dipindahkan keHomestead dimana bangunan itu kemudian memperoleh kemashyurannya. Butuhwaktu selama tiga tahun untuk memindahkan semua bebatuan yang ada ditempat itu ke rumah barunya.

Di Homestead, Edward melanjutkan pekerjaannya membangun Coral Castle hingga kematiannya di tahun 1951.

CoralCastle yang dibangun oleh Edward sejak lama dianggap sebagai salah satustruktur bebatuan paling menakjubkan yang pernah dibangun pada abadke-20. Bahkan sebagian orang menyamakannya dengan Stonehenge. Apa yang membuat orang takjub adalah kenyataan bahwa Edward membangunnya sendirian.


CoralCastle memiliki luas sekitar 4 hektar dan terdiri dari 1.000 tonbebatuan yang bersama-sama membentuk dinding, ukiran, perabot danmenara kastil. Hebatnya, batu-batu besar ini disatukan tidak denganmenggunakan sarana perekat apapun. Mereka hanya ditumpuk denganmemanfaatkan beratnya untuk menjaganya tetap menyatu. Dan sama seperti piramida, tumpukan bebatuan ini begitu rapat dan sempurna sehingga celah antara dua batu tidak dapat ditembus oleh cahaya.


Kehebatanyang lain dari pekerjaan tangan Edward adalah sejumlah batu-batuvertikal yang masing-masing memiliki tinggi 2,4 meter dan membentukperimeter di dalam kompleks Coral Castle. Masing-masing batu vertikalini dipotong dengan presisi yang luar biasa sehingga masing-masing batumemiliki tinggi yang sama persis. Bukan itu saja, ketika badai Andrewberkategori 5 (paling mematikan) menyerang dan memporakporandakanFlorida, tidak ada satupun batu itu yang bergeser dari posisinya.

Didalam area Coral castle juga ada menara dua lantai yang masing-masingterdiri dari batu-batu setinggi 2,4 meter yang disusun menjadi menjaditempat tinggal Edward. Total berat menara ini adalah 243 ton.


Menaraini dihiasi dengan teleskop buatan, obelisk, air mancur, kolam, perabotdan patung-patung objek-objek astronomi. Perabot yang ada di dalamnyatermasuk meja berbentuk hati, 25 kursi goyang, kursi yang berbentukbulan sabit, bathtube, tempat tidur dan sebuah singgasana kerajaan.


Selainmenara tersebut, ada satu karya yang menunjukkan kehebatan Edward,yaitu sebuah pintu gerbang batu seberat 8,2 ton. Gerbang itu dibuatdengan keseimbangan yang sedemikian sempurnanya sehingga seorang anakkecil bisa membuka gerbang itu hanya dengan mendorongnya dengan ujungjari. Misteri gerbang ini telah membingungkan banyak orang hingga suatuhari gerbang itu tiba-tiba berhenti bekerja pada tahun 1986.


Sekelompokinsinyur lalu dipanggil untuk memperbaikinya. Dibutuhkan 6 pria danderek seberat 50 ton untuk memindahkan dan memperbaikinya. Yang merekatemukan mengenai gerbang ini sungguh menakjubkan. Mereka menemukan batugerbang tersebut memiliki lubang yang sempurna dan Edward ternyatatelah menyeimbangkannya hanya dengan menggunakan batang besi danbearing truk.

Dari sini diketahui bahwa Edward membuat lubangberdiameter 8 kaki di sisi batu bagian atas menembus sisi bawah batu.Lalu ia memasukkan batangan besi ke dalam lubang itu dan menyanggabagian bawah gerbang dengan bearing truk. Yang luar biasa adalah, iamembuat lubang tersebut hanya dengan menggunakan peralatan tangan.Menurut para ahli, pada masa ini, untuk membuat lubang dengankesempurnaan seperti itu, dibutuhkan peralatan dengan teknologi laser.

Padatahun 2005, gerbang itu kembali mengalami kerusakan dan diperbaiki.Namun perbaikan yang dilakukan tidak bisa membuat gerbang itu berotasisebaik dan selancar awalnya.

Seperti yang sudah saya sebutkan diatas, apa yang paling menakjubkan dari Coral castle adalah kenyataanbahwa semua struktur di tempat itu dibangun oleh satu orang hanyadengan menggunakan teknologi dan peralatan seadanya.

Bayangkan,masing-masing batu di dalam Coral Castle memiliki berat rata-rata 14ton. Batu terbesar memiliki berat 27 ton dan batu tertinggi adalah duamonolitik yang memiliki tinggi 7,6 meter masing-masingnya.

Bagaimana caranya Edward membuat dan mengangkat bebatuan berat itu sendirian ?

Ada yang mengatakan bahwa ia mungkin telah berhasil menemukan rahasia para arsitek masa purba yang membangun monumen seperti piramida dan Stonehenge. Yang lain mengatakan mungkin Edward menggunakan semacam peralatan anti gravitasi untuk membangun Coral Castle.

Pernyataan Edward yang mengatakan bahwa ia telah menemukan rahasia piramidatelah membuat rahasia Coral Castle menjadi semakin misterius. KarenaEdward sendiri adalah seorang yang misterius, banyak yang menafsirkanpernyataan ini dalam kerangka esoterik atau mistik.

David Hatcher Childress, penulis buku Anty Gravity and The World Grid,memiliki teori yang menarik. Menurutnya wilayah Florida Selatan yangmenjadi lokasi Coral Castle memiliki diamagnetik kuat yang bisa membuatsebuah objek melayang. Apalagi wilayah Florida selatan masih dianggapsebagai bagian dari segitiga bermuda.David percaya bahwa Edward Leedskalnin menggunakan prinsip diamagnetikjaring bumi yang memampukannya mengangkat batu besar dengan menggunakanpusat massa. David juga merujuk pada buku catatan Edward yang ditemukanyang memang menunjukkan adanya skema-skema magnetik dan eksperimenlistrik di dalamnya. Walaupun pernyataan David berbau sains, namunprinsip-prinsip esoterik masih terlihat jelas di dalamnya.

Penulislain bernama Ray Stoner juga mendukung teori ini. Ia bahkan percayakalau Edward memindahkan Coral Castle ke Homestead karena ia menyadariadanya kesalahan perhitungan matematika dalam penentuan lokasi CoralCastle. Jadi ia memindahkannya ke wilayah yang memiliki keuntungandalam segi kekuatan magnetik.

Hingga kematiannya, Edward tidak pernah menceritakan rahasianya kepada orang lain. Jika ditanya, ia hanya menjawab,"Sebenarnya tidaklah sulit jika kamu tahu caranya."Sepertinya ia memang sangat menjaga kerahasiaan pekerjaannya. Iakebanyakan bekerja pada malam hari dimana tidak ada satu orang pun yangbisa melihatnya. Seringkali, walaupun tidak selalu, ketika ia merasaada yang mengamatinya bekerja, ia akan segera menghentikan pekerjaannya.

ApakahEdward Leedskalnin memang telah menemukan rahasia masa purba ? Apakahia menemukan kunci menaklukkan gravitasi ? Jawabannya, mungkin tidak.

Karenafoto yang berhasil diambil pada waktu Edward mengerjakan Coral Castlemenunjukkan bahwa ia menggunakan cara yang sama yang digunakan olehpara pekerja modern, yaitu menggunakan prinsip yang disebut block andtackle. Jika kalian melihat foto di bawah ini, kalian mungkin akanmengerti maksud Block and Tackle.


Memang,walaupun ia menggunakan metode yang umum, tidak dapat dipungkiri bahwaEdward memiliki kelebihan dibanding pekerja biasa. Ia memilikipengetahuan mengenai keseimbangan dan gravitasi dengan baik.

Website resmi Coral Castle menulis "Jikaada yang bertanya kepada Ed bagaimana caranya ia memindahkan batu-batuCoral itu, maka Ed akan menjawab bahwa ia mengerti hukum berat dan dayaungkit (leverage)."

Pada Desember 1951, Edward yang saatitu sudah berusia 64 tahun menaruh sebuah papan bertuliskan "Pergi kerumah sakit" di gerbang Coral Castle. Setelah itu ia naik bus sendirianke rumah sakit Jackson Memorial di Miami. Tiga hari kemudian, Edwardmeninggal karena penyakit kanker perut.

Ya, Edward Leedskalnin memang misterius.

Seringkaliorang-orang menanyakan alasan mengapa ia mau menghabiskan hidupnyahanya untuk membangun monumen ini. Biasanya Ed hanya tersenyum danmenjawab "Sweet Sixteen", merujuk ke Agnes, tunangannya yang telah menghancurkan hatinya.

Jikakita melihat kepada Coral Castle, mungkin kita melihat kesempurnaansebuah karya arsitektur atau mungkin kita hanya melihat kehebatanpekerjaan tangan seorang seniman. Tapi, jika saya melihat Coral Castle,saya melihat manifestasi dari kekuatan cinta, kekuatan yang sama yangtelah menciptakan Taj Mahal dan enam ribu anak tangga di sebuah gunungdi Cina. Dan kekuatan cinta yang dimiliki oleh Ed, tidak seperti yangkita kenal. Karena ketika kita memberi dan menerima, Ed hanya memberidan memberi. Itulah yang membuatnya menjadi manusia yang luar biasa.

0 Komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More